Total Tayangan Halaman

Sabtu, 02 April 2011

praktik meditasi untuk pemula


AKIBAT DARI SAMSKARA
Apakah Samskara itu ?
Ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu eksakta mengatakan setiap aksi ada reaksi. Spiritualiti mengatakan setiap pikiran atau tindakan yang dilakukan dengan menggunakan perasaan AKU atau kesadaran diri meninggalkan bekas sebagai kesan yang tidak kentara di dalam hati yang kemudian menjadi benih dari pikiran dan tindakan-tindakan di masa yang akan datang yang kembali menimbulkan kesan yang lebih banyak.  Mengulangi kesan-kesan yang sama menguatkannya menjadi keinginan-keinginan, sehingga kita menjadi budak dari samskara dan harus kembali dan kembali lagi sebagai manusia untuk membuang samskara tersebut. Tetapi ketika membuang samskara yang lama, kita menciptakan samskara yang baru. Disebabkan oleh lingkaran setan ini, perkembangan kita untuk mencapai tujuan akhir menjadi tertahan.
Jadi, tidak ada sistem sadhana yang tidak memberikan pemecahan bagi pertambahan samskara dalam bentuk selubung yang tidak terkira banyaknya mengelilingi jiwa manusia yang dapat menjauhkan kita dari tujuan akhir. Sampai hari ini Sahaj Marg mempunyai penopang, Master yang hidup dan kekuatan spiritualnya memberikan kita kesempatan untuk membersihkan diri dari samskara - asal kita bersedia untuk membuangnya.
Bagaimana dengan samskara yang baik? Dapatkah kita menyimpannya?
Tidak ada keragu-raguan, samskara yang baik, sebagai hasil dari perbuatan-perbuatan berjasa mungkin membawa kita kepada kehidupan yang lebih baik sebatas tingkatan manusia, tetapi tidak menolong kita untuk melepaskan diri dari kehidupan duniawi.
Menurut Babuji, samskara yang baik seperti sebuah kandang emas, tetapi meskipun demikian tetap merupakan sebuah kandang. Oleh karena itu perlu untuk membuang pikiran baik dan buruk, dosa dan kebajikan, surga dan neraka yang mana semua itu adalah konsep manusia, pikiran kita harus melebihi sifat dua macam tersebut atau pasangan yang berlawanan dan menghidupkan kembali pikiran kita dalam keTuhanan. Pemikiran yang lebih tinggi tersebut akan membuka pintu gerbang kepada suatu kehidupan yang lebih tinggi daripada kehidupan duniawi yang singkat, terbatas dan membatasi dalam banyak cara. Menurut Master, hanya spiritualiti dapat memprakarsai proses pengembangan diri dan pada akhirnya kebebasan dari perasaan hidup terbatas.
Apa praktek harian yang telah ditentukan untuk seorang pengikut?
Praktek ini terdiri dari 3 bagian :
            1). Meditasi di pagi hari
            2). Pembersihan di malam hari
            3). Doa malam sebelum tidur.

MEDITASI
Mengapa saya harus meditasi ?
Kata meditasi berarti terus menerus memberikan perhatian atau menghentikan pemikiran pada satu pokok pikiran. Master berkata (dan telah dibuktikan dalam pengalaman) bahwa kita menjadi apa yang kita pikirkan pada saat meditasi. Dengan kata lain kita memperoleh sifat dasar, kwalitas atau keadaan atas obyek yang kita meditasikan.
Oleh karena itu ketika kita meditasi pada sesuatu yang tidak kentara yaitu Tuhan, kita akan menghilangkan kekotoran kita dan mendapatkan kehalusanNYA dan kemudian menjadi seperti DIA. Hanya dengan demikian kita dapat menjadi satu dengan DIA, sehingga tujuan tertinggi dalam kehidupan, jadi memungkinkan untuk dicapai.. Dan ini hanya bisa didapat melalui praktek terus menerus meditasi setiap hari dengan ketaatan yang tulus ikhlas.
Bagaimana saya menyiapkan diri untuk meditasi harian saya ?
Cara menyiapkan diri untuk meditasi di pagi hari diberikan seperti di bawah ini :
(1)   Bangun sebelum matahari terbit.
(2)   Sikat gigi dan cuci muka.
(3)   Mandi jika kamu merasa kotor (disarankan bahwa kamu mulai meditasi sepagi mungkin tanpa menghabiskan waktu pada aktivitas-aktivitas rutin seperti minum teh, baca koran, olahraga dan sebagainya). 
(4)   Pakai pakaian yang longgar dan enak dipakai.
(5)   Tentukan satu waktu dan tempat khusus untuk meditasi setiap hari.
(6)   Beritahu anggota keluarga yang lain untuk tidak mengganggumu selama meditasi.
(7)    Mulailah dengan meditasi selama 30 menit. Tambah waktunya setelah kamu merasa cocok dan lakukan itu menjadi satu jam. Kalau kamu membuka mata sebelum waktunya, kamu dapat menutup matamu lagi dan meneruskan meditasi.
(8)   Duduk yang enak, santai tetapi punggung dan kepala tetap tegak. Kamu bisa duduk di lantai, di bangku, dengan punggung (bukan kepala) bersandar pada tembok. Kalau kepalamu tertunduk setelah kamu mulai meditasi (disebabkan karena kehilangan kesadaran), kamu tidak perlu khawatir tentang itu. Tiduran tidak diijinkan karena terlalu mengasyikkan sehingga dapat membuat kamu tidur.
(9)   Harap dimengerti bahwa meditasi atas Tuhan yang ada di dalam hatimu adalah  pemujaan oleh karenanya mulai dengan doa dalam batin untuk meninggikan spiritual dengan hati penuh cinta dan pengabdian.
Bagaimana saya meditasi?
Tutup mata dan mulai dengan suatu anggapan bahwa Cahaya Tuhan hadir di dalam hati. Setelah itu duduk santai dengan suatu sikap melihat ke dalam diri. Ini mudah sekali.
Haruskah saya mengulang-ulang anggapan tentang Cahaya Tuhan ?
Tidak. Master berkata bahwa membawa anggapan tersebut satu kali pada saat mulai sudah cukup. Dengan anggapan tersebut, alam pikir bawah sadar dihubungkan dengan Tuhan yang ada di dalam hati selama seluruh periode meditasi. Alam pikir yang sadar mungkin mulai menghasilkan pikiran-pikiran lain, bayangan-bayangan dan sebagainya, tetapi kita dianjurkan untuk tidak memperhatikan hal-hal tersebut, karena ini adalah satu cara untuk membuang samskara.
Catatan : Mohon dimengerti bahwa dalam sistem ini tidak ada yang harus dikerjakan oleh akal setelah kita memulai meditasi - tidak ada konsentrasi atau pengulangan pemikiran seperti mantera. Sistem sebelumnya yang rupanya menggunakan metode seperti itu hanya untuk mencegah atau menahan pikiran-pikiran dengan akibat bahwa samskara tidak dapat menemukan jalan keluar dan terus menciptakan malapetaka di dalam diri.
Bagaimana mungkin meditasi tanpa akal kita melakukan suatu pekerjaan (selama meditasi)?
Master berkata bahwa pikiran sangat kuat. Oleh karena itu anggapan belaka pada saat mulai bahwa Cahaya Tuhan ada di dalam hati, sangat kuat untuk menghubungkan akal kita dengan Tuhan. Ini bisa dibandingkan dengan menyalakan sebuah lampu. Sambungannya akan terus menerus menyala dan tidak perlu harus terus menerus menekan tombolnya.
Haruskah saya mencoba untuk melihat Cahaya Tuhan selama meditasi ?
Tidak. Master berkata bahwa Tuhan terlalu halus untuk ditangkap pancaindera. Meskipun cahaya masih bersifat kebendaan tetapi Tuhan tidak harus dilihat seperti sinar matahari, sinar bulan atau sinar listrik. Karena akal manusia tidak bisa meditasi pada sesuatu yang kosong. Kita menerima Tuhan sebagai suatu anggapan yang abstrak (tidak nyata) dan meditasi atas anggapan tersebut dan itu memberi gambaran yang jelas atas kesadaran kita di dalam diri.
Jadi apa yang harus saya lakukan selama meditasi ?
Master berkata, kamu tidak harus mekukan apa-apa, kamu tidak aktif, kamu pasif selama meditasi. Meditasi menurut Master adalah suatu keadaan menunggu kebesaran Tuhan masuk kedalam diri kita. Ini cara yang paling alami, karena tidak ada aktivitas jasmani atau rohani dan kita mengambil suatu sikap menyerah (pasif seluruhnya) kepada Tuhan dan menunggu DIA di dalam hati kita.
Sahaj Marg mengajari kita bahwa dalam  perjalanan spiritual, tidak ada tempat untuk berdua  - dirimu dan Tuhan. Selama kamu menyadari dirimu sendiri yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan bahkan ketika melakukan meditasi dan sadhana, DIA tidak dapat hadir di sana. DIA tentu saja bersama kamu ketika kamu lupa dengan dirimu sendiri dan ini yang akan dicapai melalui meditasi Sahaj Marg dimana kita mengabaikan diri sendiri sehingga dengan cepat sekali ditimbulkan kekuatan spiritual (pranahuti) dari Master.
Apa yang harus saya lakukan jika pikiran-pikiran saya mengganggu selama meditasi ?
Kamu harus menganggapnya seperti pikiran tersebut adalah pikiran orang lain. Jadi ciptakan jarak antara dirimu dengan pikiran yang muncul. Master menasehati kita untuk memperlakukannya sebagai tamu yang tidak diundang - mereka akan pergi kalau kamu tidak memberikan perhatian pada pikiran tersebut. Kalau kamu mendapatkan dirimu terlalu terlibat dengan pikiran tersebut, kamu disarankan untuk perlahan-lahan melepaskan pikiran tersebut dan membawanya kembali ke suasana awal (sebelum mulai meditasi), ucapkan lagi Cahaya Tuhan  ada di dalam hatimu. Tetapi ini tidak boleh dilakukan berulang-ulang seperti mesin karena akan berubah menjadi mantera.
Bagaimanapun ini hanyalah persoalan yang sementara bagi abhyasi baru. Dengan meditasi setiap hari secara teratur dan sitting secara periodik dengan Preceptor, kamu akan menemukan bahwa pikiran tersebut kehilangan bebannya dan berhenti untuk mengganggu perasaan yang menginginkan ketenangan dan kesentosaan di dalam hatimu.

PEMBERSIHAN DI MALAM HARI
Apa yang dimaksud dengan cleaning(membersihkan hati) ?
Seperti telah disebutkan sebelumnya, kita memerlukan campur tangan Master atau Preceptor untuk membuang samskara lama yang sebenarnya bukan apa-apa, tetapi kesan secara kejiwaan telah berubah menjadi keinginan-keinganan. Dan menjadi tanggung jawab abhyasi untuk mencegah terbentuknya samskara baru dengan menjalankan metode cleaning yang ditentukan oleh Master. Melalui cleaning diri sendiri setiap malam, seorang abhyasi akan mampu membuang semua kesan yang terbentuk di dalam hatinya selama satu hari sebagai hasil dari pengaruh timbal  balik dengan lingkungan melalui pikiran dan perasaannya.
Jam berapa saya harus melakukan cleaning?
Setelah pekerjaan hari itu selesai, ketika kamu kembali pulang ke rumah kamu bisa santai serta menyegarkan dirimu dan duduk untuk cleaning. Ini paling baik dilakukan ketika kamu secara mental siap dan tidak mengantuk.
Berapa lama saya harus melakukan cleaning?
Setengah jam adalah waktu yang ditentukan.
Bagaimana sikap tubuh yang ditentukan?
Sama seperti ketika meditasi, posisi tubuh yang cocok dan enak untuk meditasi.


Apakah perbedaan antara meditasi dan cleaning? 
Mudah sekali. Ketika meditasi kita tidak melakukan apa-apa dengan pikiran kita. Saat itu kita mengambil suatu sikap mengundang keagungan Tuhan masuk kedalam hati dan kemudian tunggu.
Ketika cleaning, kita menggunakan kekuatan niat untuk mengeluarkan kepalsuan dari dalam hati kita. Ini adalah suatu proses dimana kitanya aktif, tidak pasif seperti waktu meditasi.
Bagaimana metode untuk cleaning?
Tutup matamu dan mulai dengan suatu niat (tidak perlu harus diulang-ulang terus) bahwa semua kesan, kepalsuan, kekotoran, kegelapan dan sebagainya sedang meninggalkanmu dari belakang punggung dalam bentuk asap atau uap. Kemudian anggap bahwa aliran suci dari Tuhan  sedang masuk ke dalam hatimu, melalui hati Master ke dalam ruangan kosong yang telah diciptakan dengan keluarnya kepalsuan dan kekotoran. Setelah melakukan ini selama 1/2 jam kamu harus merasa jiwamu ringan sebagai bukti bahwa hatimu bersih.
Haruskah saya melihat kepalsuan/kekotoran meninggalkan saya selama cleaning?
Tidak. Kita tidak diharapkan mencoba untuk melihatnya. Master berkata kita tidak harus terlibat dengan atau meditasi atas kepalsuan/kekotoran tersebut tetapi secara mental menghilangkan semuanya keluar.
Haruskan saya mengingat atau meninjau kembali semua yang terjadi selama hari itu dan kemudian membuangnya selama proses cleaning?
Master memperingatkan kita untuk tidak melakukan hal tersebut sebab mengingat-ingat atau meninjau kembali, hanya akan menguatkan kesan yang akan kita buang. Master berkata bahwa memberikan perhatian kepada kekotoran hanya akan menjadikannya lebih kuat.
Andai saya kehilangan kesempatan untuk melakukan cleaning yang secara rutin dilakukan setiap malam, apa yang harus saya lakukan?
Ini bisa dilakukan sebelum kamu meditasi doa malam hari. Tapi andai ini juga tidak memungkinkan, kamu harus melakukan cleaning 10-15 menit di pagi hari sebelum kamu mulai meditasi.

Meditasi - doa pada saat akan tidur
Apakah itu doa?
Doa adalah suatu permohonan yang ditujukan kepada Tuhan, Master yang suci di dalam hatimu.
Apakah tujuannya berdoa?
Menurut Babuji, doa adalah memohon dan meditasi adalah memperoleh.
Secara normal, orang biasanya berdoa untuk memohon hadiah-hadiah materiel dari Tuhan. Tetapi doa yang ditulis oleh Babuji bukan memohon, ini hanya menguatkan orang-orang yang mencari spiritual agar menaruh kepercayaan seluruhnya kepada Master yang suci untuk perkembangannya menuju tujuan mencapai DIA. Oleh karenanya ini adalah doa tertinggi yang tidak memohon hadiah atau kebaikan apapun, tetapi memungkinkan seseorang untuk menyerahkan dirinya menjadi satu dengan Tuhan.

Persoalan-persoalan kehidupan duniawi
Apakah sadhana Sahaj Marg akan memperbaiki kesehatan fisik saya?
Master berkata, karena dalam sistem ini pikiran disucikan dan makin lama makin teratur, banyak abhyasi yang menderita dari penyakit ingatan sebagai akibat dari ketegangan mental(psychosomatic), akan menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Karena kita meditasi pada hati dan membuang semua kekotoran dari hati, Master berkata bahwa hasilnya adalah menyenangkan hati secara biologis juga.
Selama meditasi, seorang abhyasi merasakan kesadarannya beralih dari tubuh dan merasakan Tuhan di dalam dirinya dan ini menghasilkan keringanan atas tekanan fisik. Bernapas, kecepatan denyut nadi dan juga tekanan darah nampak jelas turun. Ini benar-benar keadaan relax jasmani selama meditasi, menghemat tenaga tubuh dan keadaan ini berlanjut terus bahkan setelah selesai meditasi kalau seorang abhyasi secara teratur melakukan sadhananya.
Dapatkah orang cacat tubuh atau orang yang keterbelakang pertumbuhan jiwanya diikutsertakan dalam meditasi?
Tidak ada masalah jika cacatnya hanya secara fisik. Tetapi orang yang keterbelakang jiwanya, kurang persyaratannya yaitu pikiran yang normal untuk meditasi- jadi sayang tidak bisa melakukan meditasi.
Akankah semua persoalan duniawi saya hilang kalau saya menjalankan sadhana secara teratur?
Kita harus mengetahui bahwa tujuan dari sadhana adalah untuk mencapai DIA dan bukan untuk membuang persoalan-persoalan dalam kehidupan. Persoalan duniawi hanya menguji dan menguatkan kita dan ini sangat dibutuhkan untuk perkembangan spiritual.
Tetapi suatu kenyataan bahwa banyak persoalan yang muncul disebabkan oleh keegoisan kita. Melalui cleaning samskara-samskara tersebut dibuang.
Bagaimanapun Master berkata bahwa beberapa samskara tetap tinggal karena beberapa persoalan dan tantangan dibutuhkan untuk perkembangan spiritual kita, sepanjang kita dapat menjalaninya. Oleh karenanya persoalan tersebut harus diterima sebagai berkat dari Tuhan.
Sadhana oleh karenanya menguatkan kita untuk menghadapi persoalan hidup di dalam jalan Master dan kita tidak di harapkan untuk melarikan diri dari persoalan tersebut.

Petunjuk Untuk Maju
Bagaimana seorang pengikut baru dari Sahaj Marg dapat dengan cepat berkembang?
Saya menganjurkan beberapa langkah sebagai berikut :
1.      Teratur dalam abhyas harian : meditasi, cleaning dan meditasi-doa. Untuk kebaikanmu tinggalkan rasa malas, mental inertia, kecenderungan untuk menunda dan perkuat tenaga dan semangat yang besar untuk melakukan sadhana.
2.      Terima sitting pribadi dan hadirilah sitting kelompok yang dipimpin oleh preceptor.
3.      Baca 13 Usulan Sahaj Marg berulang-ulang dan coba untuk menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari.
4.      Kembangkan ingatan terus kepada Master (constance remembrance) seperti telah dijelaskan di muka.
5.      Pada saat hatimu bergejolak, atur pertemuan dengan Master dan habiskan waktumu bersamanya. Kembangkan kebiasaan menulis padaNya sehubungan atau mengenai abhyasmu, perkembangan, pengalaman dan persoalan-persoalan spiritualmu. Kamu bisa mendapatkan jadwal perjalanan Master dan alamat rumahnya dari preceptormu.
6.      Tulis terus buku harianmu dan buat catatan kecil setiap hari mengenai praktek, pengalaman, kondisi pikiran, perhatikan perubahan yang terjadi, persoalan yang dihadapi dan sebagainya. Baca autobiografi Babuji sebagai panduan.
7.      Jangan berkecil hati karena kesalahan dan kekuranganmu. Babuji menganjurkan, “Perlakukan kesalahan tersebut sebagai kesalahan Master dan teruskan abhyasmu” Hasilnya kamu akan bertambah baik dari hari ke hari.
8.      Kembangkan kewaspadaan dan perhatikan setiap pikiran dan perbuatan. Ini akan mencegah kamu tergelincir ke dalam kesalahan dan memungkinkan kamu secara sadar bersikap baik dan akan ada kemajuan bagi dirimu sendiri.
9.      Pikiran yang tidak perlu dan pembicaraan yang menyimpang akan menghamburkan tenagamu serta mengalihkan dari tujuanmu. Jadi coba untuk menjaga ketenangan keduanya di dalam dan di luar dengan menghubungkan pikiranmu dengan Tuhan sepanjang waktu. Master berkata bahwa abhyasi yang memelihara ketenangan (kecuali jika berbicara diperlukan atau dalam tugas yang digariskan) yang akan menghasilkan perkembangan.
10.  Swami vivekananda berkata bahwa Kerajaan Surga bukan untuk orang yang berhati lemah. Babuji Maharaj berkata bahwa dalam spiritualiti kita harus seperti singa, bangga melakukan sadhana di bawah guru yang cakap, berani menghadapi hal-hal yang aneh dan rintangan-rintangan serta percaya dapat mencapai tujuan. Jadi perasaan negatif seperti takut, ragu-ragu, ketidak pastian dan kekurang percayaan dalam diri sendiri harus secara sadar di hindari.
Catatan:
Buku kecil ini dimaksudkan sebagai pengenalan terhadap meditasi dalam sistem Sahaj Marg. Ketika kamu meneruskan praktek dalam sistem ini kamu perlu untuk berhubungan dengan Master dan Preceptor untuk menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang muncul sebagai pengalamanmu ketika meditasi, perubahan yang terjadi di dalam kamu dan persoalan yang dihadapi dalam abhyas. Kamu mungkin ingin memperoleh satu set buku yang diterbitkan oleh misi kita. Buku tersebut dapat dibaca berulang-ulang untuk membantu menjelaskan kehalusan dari spiritualiti.

13 Usulan Sahaj Marg
1.      Bangun pagi sebelum matahari terbit (subuh).
2.      Bawa doa dan pujianmu pada jam tertentu, sebaiknya sebelum matahari terbit, duduk dalam satu sikap yang tetap. Miliki tempat dan bangku terpisah untuk berdoa. Kesucian pikiran dan tubuh harus sungguh dianut. Mulai pujamu dengan sebuah doa untuk meninggikan spiritual dengan hati penuh cinta dan kesetiaan.
3.      Tentukan tujuanmu harus sepenuhnya menjadi satu dengan Tuhan. Jangan berhenti sampai tujuanmu tercapai.
4.      Menjadi polos dan sederhana yang serupa dengan alam
5.      Jujur. Terima semua penderitaan sebagai berkah dari Tuhan untuk kebaikanmu dan berterimakasihlah.
6.      Anggap semua orang sebagai saudaramu dan perlakukan mereka seperti dirimu.
7.      Jangan dendam pada kesalahan yang dilakukan orang lain. Terima mereka dengan rasa terima kasih sebagai hadiah dari surga.
8.      Dengan gembira makan dalam ingatan terus kepada Tuhan apapun yang kamu peroleh yang didapat karena penghasilan yang jujur dan saleh.
9.      Bentuk kehidupanmu untuk membangkitkan perasaan cinta dan kesalehan dengan orang lain.
10.  Pada saat akan tidur, rasakan kehadiran Tuhan, minta maaf untuk perbuatan salah. Minta ampun dengan perasaan sungguh-sungguh, memutuskan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
11. Jangan mengharap, sehingga kamu tidak akan kecewa.
12. Jangan menyalahkan orang lain, salahkanlah kamu sendiri.
13. Cintailah semua yang Dia cintai.



Praktek Harian
PAGI
Meditasi :
Duduk meditasi paling sedikit 30 menit ( lambat laun dalam beberapa bulan tambah waktunya menjadi 1 jam ) pikirkan bahwa Cahaya Tuhan ada di dalam hatimu. Lakukan itu dengan tenang, secara mudah dan alami tanpa memaksakan pikiranmu. Tidak apa-apa jika kamu tidak dapat melihat cahaya di sana. Mulai dengan anggapan belaka, Cahaya Tuhan ada di dalam hatimu, dan duduk meditasi dalam satu sikap dengan perhatianmu terarah ke dalam hati secara alami tanpa usaha untuk berkonsentrasi. Coba untuk tidak menghiraukan pikiran-pikiran yang muncul pada saat itu.

MALAM
Cleaning ( Pembersihan ) :
Duduk selama 30 menit (setelah pekerjaan hari itu selesai) dengan anjuran bagi dirimu sendiri bahwa semua kerumitan dan kepalsuan termasuk kekotoran, kegelapan dan sebagainya sedang keluar dari seluruh sistem tubuhmu melalui punggung dalam bentuk asap atau uap. Secara mental anggap bahwa Keagungan Tuhan dari Master masuk ke dalam ruang kosong yang telah disiapkan dengan telah keluarnya kepalsuan dan kekotoran. Jangan meditasi terhadap semua ini karena kita ingin membuang semuanya keluar. Hanya menyikatnya semua keluar.

SEBELUM TIDUR
Doa :
O, Master !
Engkaulah yang menjadi tujuan nyata dari kehidupan manusia
Tetapi kami di sini masih menjadi budak atas keinginan-keinginan kami.
Meletakkan penghalang bagi kemajuan kami.
Master, hanya Engkaulah Tuhan dan yang Berkuasa
Untuk membawa kami mencapai tujuan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar